Inpo Temen - Warga Dusun Jiwo Kulon, Desa Trotok Kecamatan Wedi, Klaten tiba-tiba heboh. pasalnya, di dusun itu telah ditemukan delapan belas kutang atau BH berukuran besar dan tidak ada warga yang memilikinya. Warga pun menduga, kutang itu milik hantu wewe gombel alias kuntilanak.
Ternyata
penemuan kutang misterius tersebut tak hanya terjadi sekali ini saja. Sebagian
warga mempercayai jika barang-barang itu milik hantu Wewe Gombel atau
Kuntilanak yang menghuni tempat tersebut.
Menurut cerita, mitos Wewe Gombel dipercayai digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak agar mereka tidak berkeliaran di waktu malam hari.
Sebab pada masa
lalu, keadaan gelap gulita amat berbahaya karena hewan buas mungkin memasuki
kawasan perkampungan dalam kegelapan malam.
Oleh karena itu,
Wewe Gombel diciptakan untuk menyelamatkan mereka dari ancaman tersebut. Wewe
Gombel biasanya digambarkan dengan sosok wanita tua keriput dengan payudara
yang terlihat panjang dan menggantung.
Nama Wewe Gombel
dengan penggambaran umum seperti yang tertulis di atas mungkin juga bukan
sekedar isapan jempol belaka, atau suatu analisis logis mengenai salah satu
bentuk motivasi orang-orang dulu (tatanan masyarakat primodial) untuk
mengantisipasi tindakan yang mengundang kebiasaan-kebiasaan buruk yang
berpotensi melanggar aturan.
Misalnya
anak-anak yang seharusnya belajar di malam hari atau berkumpul bersama keluarga
tapi malah bermain di luar rumah dan tanpa pengawasan orang.
Cerita tentang
adanya sosok Wewe Gombel secara turun temurun dan paralel menyebar ke berbagai
individu yang sebagaian dari para individu itu mungkin juga secara sepihak
mengarang definisi tambahan mengenai sosok Wewe Gombel, kemudian merebak ke
segala arah dan dikomsumsi oleh banyak pihak.
Konon katanya,
Wewe Gombel berasal dari sebuah bukit di kawasan Gombel, Semarang. Dahulu,
banyak orang mati di bukit itu akibat pembantaian di masa penjajahan Belanda.
Hingga kini,
mitos tentang setan Wewe Gombel ini masih ada di Indonesia dan masih
diceritakan secara turun-temurun.
Temuan 18 Beha atau Kutang Ukuran Jumbo Yang Misterius
Isyu dan dugaan mengenai Wewe Gombel terjadi lagi bagi warga Dusun Jiwo Kulon, Desa Trotok Kecamatan Wedi, Klaten, Jawa Tengah. Di dusun itu telah ditemukan 18 kutang berukuran besar dan hebohnya, tidak ada warga yang memilikinya. Warga lalu menduga, bahwa penemuan kutang-kutang misterius itu milik hantu wewe gombel alias kuntilanak dan melaporkan kepada pihak berwajib.
Kapolsek Wedi,
AKP Suginoto memastikan akan menindaklanjuti laporan warga terkait dengan
temuan kutang atau BH. Pakaian dalam itu ditemukan di jemuran belakang rumah
Yanti (43) warga Dukuh Jiwo Kulon, Desa Trotok, Kecamatan Wedi, Klaten, Jawa
Tengah.
“Laporan sudah kami terima dan sudah
kami tindaklanjuti. Barang bukti sudah kami amankan dan sedang kami selidiki
siapa pemilik atau yang menaruhnya di tempat tersebut,” kata Suginoto seperti
yang dilansir Jateng
Pos.
Namun, ketika
polisi datang ke lokasi penemuan itu, kutang yang tergantung di jemuran
jumlahnya tinggal 17 buah, alias hilang satu.
“BH itu ditemukan pertama bergantung di jemuran pada Jumat pagi. Saat polisi datang ke sini Senin lalu, BH yang ada di jemuran tinggal 17 buah. Kemungkinan ada pengunjung yang mengambilnya satu,” jelas Icha warga setempat.
“Kemungkinan ada pengunjung yang mengambil
satu,” jelas Kapolsek Wedi AKP Suginoto.
Penyitaan dilakukan untuk mengantisipasi
hal-hal yang tak diinginkan. Selain menyita barang bukti, polisi juga mengambil
keterangan beberapa orang saksi.
Temuan Kutang-Kutang Ukuran Jumbo Ini Bukan Yang Kali Pertama
Temuan ini memang menggegerkan warga. Apalagi santer dikabarkan bahwa kutang itu milik kuntilanak. Eko (22) yang merupakan tetangga Yanti mengatakan temuan ini yang kali kedua.
“Ini kejadian
kedua, dulu pernah terjdi sebelumnya. Dulu jumlahnya 17 buah dan ukurannya juga
besar semua. Namun oleh warga, BH tersebut langsung dibakar,” kata Eko.
Dikatakan pula
Eko bahwa tiba-tiba saja, BH tersebut sudah berada di jemuran. “Banyak warga
yang mengaku pernah melihat perempuan tua, berkuku panjang dan berambut panjang
di tempat itu. Mitosnya, tempat itu adalah kerajaan lelembut,” tambah seorang
warga lainnya, Icha(25).
Kabar penemuan BH ajaib tersebut langsung beredar ke beberapa wilayah di sekitar Desa Trotok. Hanya dalam sekejap, puluhan warga sudah berkumpul untuk melihat kebenaran BH misterius tersebut.
Warga setempat menceritakan di tempat
itu, ada sebuah mitos yang menyebutkan jika tempat jemuran itu merupakan
kerajaan para lelembut. Kabar penemuan kutang yang diduga milik makhluk halus
tersebut langsung beredar keluar Desa Trotok. Dalam dua hari setelah penemuan,
warga masih ramai memperbincangkan kutang-kutang misterius itu.
Ternyata
penemuan kutang misterius tersebut tak hanya terjadi sekali ini saja. Sebagian
warga mempercayai jika barang-barang itu milik hantu wewe gombel atau
kuntilanak yang menghuni tempat tersebut.